Inspirasi dari Kehidupan Michael Jordan
Silahkan Di baca Semoga Bermanfaat
Michael Jordan, berkulit hitam, lahir pada tahun 1963, di daerah kumuh Brooklyn, New York. Ia memiliki empat orang saudara, sementara upah ayahnya yang hanya sedikit tidak cukup untuk menafkahi keluarga. Semenjak kecil, ia melewati kehidupannya dalam lingkungan miskin dan penuh diskriminasi, hingga ia sama sekali tidak bisa melihat harapan masa depannya.
Ketika ia berusia tiga belas tahun, ayahnya memberikan sehelai pakaian bekas kepadanya, “Menurutmu, berapa nilai pakaian ini?” Jordan menjawab, “Mungkin 1 dollar.” Ayahnya kembali berkata, “Bisakah dijual seharga 2 dollar? Jika engkau berhasil menjualnya, berarti telah membantu ayah dan ibumu.” Jordan menganggukkan kepalanya, “Saya akan mencobanya, tapi belum tentu bisa berhasil.” Dengan hati-hati dicucinya pakaian itu hingga bersih. Karena tidak ada setrika untuk melicinkan pakaian, maka ia meratakan pakaian dengan sikat di atas papan datar, kemudian dijemur sampai kering.
Keesokan harinya, dibawanya pakaian itu ke stasiun bawah tanah yang ramai, ditawarkannya hingga lebih dari enam jam. Akhirnya Jordan berhasil menjual pakaian itu. Kini ia memegang lembaran uang 2 dollar dan berlarilah ia pulang.Setelah itu, setiap hari ia mencari pakaian bekas, lalu dirapikan kembali dan dijualnya di keramaian. Lebih dari sepuluh hari kemudian, ayahnya kembali menyerahkan sepotong pakaian bekas kepadanya, “Coba engkau pikirkan bagaimana caranya untuk menjual pakaian ini hingga seharga 20 dolar?” Kata Jordan, “Bagaimana mungkin? Pakaian ini paling tinggi nilainya hanya 2 dollar.” Ayahnya kembali memberikan inspirasi, “Mengapa engkau tidak mencobanya dulu? Pasti ada jalan.” Akhirnya, Jordan mendapatkan satu ide, ia meminta bantuan sepupunya yang belajar melukis untuk menggambarkan Donal Bebek yang lucu dan Mickey Mouse yang nakal pada pakaian itu.
Lalu ia berusaha menjualnya di sebuah sekolah anak orang kaya. Tak lama kemudian seorang pengurus rumah tangga yang menjemput tuan kecilnya, membeli pakaian itu untuk tuan kecilnya. Tuan kecil itu yang berusia sepuluh tahun sangat menyukai pakaian itu, sehingga ia memberikan tip 5 dolar. Tentu saja 25 dollar adalah jumlah yang besar bagi Jordan, setara dengan satu bulan gaji dari ayahnya. Setibanya di rumah, ayahnya kembali memberikan selembar pakaian bekas kepadanya, “Apakah engkau mampu menjualnya kembali dengan harga 200 dolar?”
Mata ayahnya tampak berbinar. Kali ini, Jordan menerima pakaian itu tanpa keraguan sedikit pun. Dua bulan kemudian kebetulan aktris film populer “Charlie Angels”, Farah Fawcett datang ke New York melakukan promo. Setelah konferensi pers, Jordan pun menerobos pihak keamanan untuk mencapai sisi Farah Fawcett dan meminta tanda tangannya di pakaian bekasnya. Ketika Fawcett melihat seorang anak yang polos meminta tanda tangannya, ia dengan senang hati membubuhkan tanda tangannya pada pakaian itu. Jordan pun berteriak dengan sangat gembira, “Ini adalah sehelai baju kaus yang telah ditandatangani oleh Miss Farah Fawcett, harga jualnya 200 dollar!”
Ia pun melelang pakaian itu, hingga seorang pengusaha membelinya dengan harga 1.200 dollar. Sekembalinya ke rumah, ayahnya dengan meneteskan air mata haru berkata, “Tidak terbayangkan kalau engkau berhasil melakukannya. Anakku! Engkau sungguh hebat!”
Malam itu, Jordan tidur bersama ayahnya dengan kaki bertemu kaki. Ayahnya bertanya, “Anakku, dari pengalaman menjual tiga helai pakaian yang sudah kau lakukan, apakah yang berhasil engkau pahami?” Jordan menjawab dengan rasa haru, “Selama kita mau berpikir dengan otak, pasti ada caranya.” Ayahnya menganggukkan kepala, kemudian menggelengkan kepala,“Yang engkau katakan tidak salah! Tapi bukan itu maksud ayah.
Ayah hanya ingin memberitahumu bahwa sehelai pakaian bekas yang bernilai satu dolar juga bisa ditingkatkan nilainya, apalagi kita sebagai manusia yang hidup? Mungkin kita berkulit lebih gelap dan lebih miskin, tapi apa bedanya? Tergantung bagaimana kita mendayagunakan potensi yang ada dalam diri kita masing-masing.”
Seketika dalam pikiran Jordan seakan ada matahari yang terbit. Bahkan sehelai pakaian bekas saja bisa ditingkatkan harkatnya, lalu apakah saya punya alasan untuk meremehkan diri sendiri?
Sejak saat itu, dalam hal apapun, Michael Jordan merasa bahwa masa depannya indah dan penuh harapan. Dia mengasah potensinya hingga akhirnya dia menjadi salah seorang pemain basket terhebat di dunia ini dan menjadi salah seorang atlet terkaya di dunia.
MORAL OF THE STORY
Percayalah pada diri kita, semua manusia itu terlahir HEBAT yang membedakan hanyalah cara kita memaksimalkan potensi diri sendiri.
SEMOGA BERMANFAAT
Silahkan SHARE jika anda setuju
sepakbola
Sabtu, 07 Oktober 2017
Hak Istri, kewajiban suami
[Hak Istri, kewajiban suami]
Silahkan Di baca, Semoga Bermanfaat
"Vit, aku malu minta uang ke suamiku. Padahal tabunganku udah menipis. Dulu waktu aku kerja aku nyantai. Tapi sekarang ini kan beda. Suamiku kurang peka. Aku juga ngga enak mintanya"
Cerita teman yang sekarang sudah tidak berpenghasilan. Yang padahal suaminya bekerja di salah satu provider ternama dengan jabatan strategis.
Begitulah paksu, kami ini para istri sebenarnya "malu" meminta minta yg bisa jadi bukan untuk kebutuhan kami. Tapi kebutuhan keluarga. Apalagi istri-istri yg sebelumnya berpanghasilan. Sungkan rasanya "meminta-minta" walau itu Hak.
Ketauhilah paksu jika istri berpenghasilan, 90% hasilnya untuk keluarga. Terutama untuk anak-anak sisanya baru untuk dirinya. So, selama istri "pegang uang" pantang meminta-minta. Jika sudah meminta artinya benar-benar tidak ada uang.
Lebih peduli ya paksu jangan sampai istrimu "mengemis" yang sudah menjadi Haknya
Berikut sedikit pencerahan yg saya copas. Semoga semua pasutri bisa lebih saling memahami
😊
😊
😊
----
Aku Malu jika Harus Meminta, Meskipun itu Hak-ku
“ Teruntuk suamiku, terimakasih telah memberi nafkah halal padaku dan anak-anak kita. Terimakasih atas pakaian yang kupakai ini, atas makanan yang ku lahap setiap hari."
Benar saja, itu adalah kewajiban suami, namun baiknya memang istri selalu bersyukur atas apa saja yang diberikan suami melalui rezeki yang halal, dengan mengucapkan rasa syukurnya berterimakasih kepada suami.
Islam telah menetapkan kewajiban nafkah keluarga ada di pundak suami sebagaimana firman Allah dalam Quran Surah Al Baqarah ayat 233: “..............Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang ma'ruf (baik)."
Karena itu, nafkah istri menjadi tanggung jawab suami. Dan itu juga berarti bahwa seorang istri tidak dibebani menanggung nafkah dirinya sendiri apalagi keluarga.
Seorang istri shalihah paham benar bahwa nafkahnya ditanggung oleh suami, dan menjadi kewajiban suami untuk menafkahinya dengan cara yang ma’ruf. Namun tahukah engkau wahai suami, bahwa istrimu memiliki rasa malu untuk meminta kepadamu meski nafkah adalah hak istri dan kewajiban suami. Istrimu malu dan juga takut untuk meminta haknya karena ia menjaga dirinya dari apa yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW,
“Allah tidak akan melihat kepada seorang wanita yang tidak bersyukur kepada suaminya, dan dia selalu menuntut (tidak pernah merasa cukup).” (Hr An Nasa’i. Al Baihaqi).
Istri shalihah tidak akan menuntut di luar kemampuan suaminya. Cukuplah bagi istri sesuatu yang pantas dan sewajarnya, tidak perlu mewah, merk terkenal atau mahal harganya. Cukuplah sesuatu yang dapat memenuhi fungsinya, karena sombong dan bergaya bukanlah tabiatnya. Sederhana dan qanaah telah menjadi penghias akhlaknya.
Karena itu wahai suami, perhatikan penampilan istrimu. Dan segera penuhi kebutuhan istrimu. Jangan menunggu istrimu memintanya, karena rasa malu akan mencegahnya, juga kekhawatiran akan membebanimu.
Perhatikan keadaan istrimu.
Adakah pakaiannya mulai kusam,
sepatu sudah butut,
sandalnya sudah tipis,
atau tasnya tak layak.
Ajaklah istrimu untuk membeli kebutuhannya. Atau berikanlah uang padanya untuk membelinya sendiri.
Tak perlu kau tanya apakah mau beli sepatu dan sebagainya. Jika kau bertanya, niscaya istrimu akan menolaknya dan menyarankan untuk mengutamakan kebutuhanmu dan anak-anakmu.
Dan jika kau memberi sesuatu, istrimu sungguh akan bersuka cita atas perhatian yang kau berikan. Niscaya rasa cinta dan sayangnya padamu akan makin bertambah besar karena kau mengakui keberadaannya.
Wahai suami, bermurah hatilah pada istrimu. Janganlah berlaku pelit terhadapnya.
ingatlah bahwa rezeki istrimu itu lewat suami.
Jika kau sering memberikan hadiah untuk kerabatmu dan kolegamu, ingatlah juga ada istri yang setia disampingmu.
Istri yang siap sedia membantumu meski tak ada belanja tambahan.
Istri yang mendampingimu saat senang maupun susah dan tak kenal lelah.
Apalagi bila dirimu memiliki kelebihan rizki. Sesekali berikan hadiah untuk istrimu. Belikanlah sesuatu yang pada umumnya disukai oleh para wanita, apakah itu perhiasan meski hanya sebuah cincin atau gelang, sepasang sepatu baru, tas tangan yang disukai istrimu, atau hanya sekedar makanan kesukaannya. Hadiahmu akan sangat berarti baginya dan akan menambah rasa cintanya padamu.
Wahai suami, jangan lupakan kerabat istrimu, terutama ibu dan ayahnya. Jika istrimu malu untuk meminta haknya, maka ia lebih malu lagi meminta sesuatu untuk ibu dan ayahnya. Sebagai seorang anak, istrimu pun ingin dapat memberikan sesuatu untuk orang tuanya sebagai tanda cinta dan baktinya. Namun tak akan mudah terlaksana bila nafkahnya tergantung kepadamu. Karena itu, tanpa istrimu meminta, berikanlah sebagian rizkimu untuk mertuamu, melalui tangan istrimu.
Mertuamu akan sangat berbahagia dan terkesan padamu menantu yang berbuat baik kepada orang tua istrinya. Demikian juga, jangan lupakan kerabat istrimu dengan mengutamakan kerabatmu sendiri.
Wahai suami, jangan abaikan hal tersebut di atas, terlebih bila istrimu tidak bekerja. Istri shalihah akan merasa ringan membelanjakan hartanya untuk memenuhi kebutuhan dirinya sendiri, meski ia tahu ia berada dalam tanggungan nafkahmu. Ia juga tidak akan berat membelanjakan hartanya untukmu dan anak-anakmu, terlebih dalam kondisi sempit.
Sementara istri yang tidak bekerja, atau yang sudah berhenti bekerja. Mereka tergantung sepenuhnya akan nafkah di tanganmu sebagai suaminya. Dan inilah yang ditetapkan Allah. Karena itu, ingatlah selalu kewajiban ini.
Kewajiban nafkah harus ditunaikan sesuai dengan kemampuanmu, dan tanpa menunggu permintaan istrimu. Istri shalihah selalu berusaha qanaah dan tidak menuntut di luar kemampuanmu. Istri shalihah selalu berusaha mensyukuri pemberian suaminya. Ingatlah, Allah akan meminta pertanggungjawabanmu dalam menafkahi keluargamu kelak di Yaumil Akhir. Ingatlah, sebaik-baik suami adalah yang bersikap baik kepada istri dan keluarganya.
Silahkan Di baca, Semoga Bermanfaat
"Vit, aku malu minta uang ke suamiku. Padahal tabunganku udah menipis. Dulu waktu aku kerja aku nyantai. Tapi sekarang ini kan beda. Suamiku kurang peka. Aku juga ngga enak mintanya"
Cerita teman yang sekarang sudah tidak berpenghasilan. Yang padahal suaminya bekerja di salah satu provider ternama dengan jabatan strategis.
Begitulah paksu, kami ini para istri sebenarnya "malu" meminta minta yg bisa jadi bukan untuk kebutuhan kami. Tapi kebutuhan keluarga. Apalagi istri-istri yg sebelumnya berpanghasilan. Sungkan rasanya "meminta-minta" walau itu Hak.
Ketauhilah paksu jika istri berpenghasilan, 90% hasilnya untuk keluarga. Terutama untuk anak-anak sisanya baru untuk dirinya. So, selama istri "pegang uang" pantang meminta-minta. Jika sudah meminta artinya benar-benar tidak ada uang.
Lebih peduli ya paksu jangan sampai istrimu "mengemis" yang sudah menjadi Haknya
Berikut sedikit pencerahan yg saya copas. Semoga semua pasutri bisa lebih saling memahami
![](https://static.xx.fbcdn.net/images/emoji.php/v9/f7f/1/16/1f60a.png)
![](https://static.xx.fbcdn.net/images/emoji.php/v9/f7f/1/16/1f60a.png)
![](https://static.xx.fbcdn.net/images/emoji.php/v9/f7f/1/16/1f60a.png)
----
Aku Malu jika Harus Meminta, Meskipun itu Hak-ku
“ Teruntuk suamiku, terimakasih telah memberi nafkah halal padaku dan anak-anak kita. Terimakasih atas pakaian yang kupakai ini, atas makanan yang ku lahap setiap hari."
Benar saja, itu adalah kewajiban suami, namun baiknya memang istri selalu bersyukur atas apa saja yang diberikan suami melalui rezeki yang halal, dengan mengucapkan rasa syukurnya berterimakasih kepada suami.
Islam telah menetapkan kewajiban nafkah keluarga ada di pundak suami sebagaimana firman Allah dalam Quran Surah Al Baqarah ayat 233: “..............Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang ma'ruf (baik)."
Karena itu, nafkah istri menjadi tanggung jawab suami. Dan itu juga berarti bahwa seorang istri tidak dibebani menanggung nafkah dirinya sendiri apalagi keluarga.
Seorang istri shalihah paham benar bahwa nafkahnya ditanggung oleh suami, dan menjadi kewajiban suami untuk menafkahinya dengan cara yang ma’ruf. Namun tahukah engkau wahai suami, bahwa istrimu memiliki rasa malu untuk meminta kepadamu meski nafkah adalah hak istri dan kewajiban suami. Istrimu malu dan juga takut untuk meminta haknya karena ia menjaga dirinya dari apa yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW,
“Allah tidak akan melihat kepada seorang wanita yang tidak bersyukur kepada suaminya, dan dia selalu menuntut (tidak pernah merasa cukup).” (Hr An Nasa’i. Al Baihaqi).
Istri shalihah tidak akan menuntut di luar kemampuan suaminya. Cukuplah bagi istri sesuatu yang pantas dan sewajarnya, tidak perlu mewah, merk terkenal atau mahal harganya. Cukuplah sesuatu yang dapat memenuhi fungsinya, karena sombong dan bergaya bukanlah tabiatnya. Sederhana dan qanaah telah menjadi penghias akhlaknya.
Karena itu wahai suami, perhatikan penampilan istrimu. Dan segera penuhi kebutuhan istrimu. Jangan menunggu istrimu memintanya, karena rasa malu akan mencegahnya, juga kekhawatiran akan membebanimu.
Perhatikan keadaan istrimu.
Adakah pakaiannya mulai kusam,
sepatu sudah butut,
sandalnya sudah tipis,
atau tasnya tak layak.
Ajaklah istrimu untuk membeli kebutuhannya. Atau berikanlah uang padanya untuk membelinya sendiri.
Tak perlu kau tanya apakah mau beli sepatu dan sebagainya. Jika kau bertanya, niscaya istrimu akan menolaknya dan menyarankan untuk mengutamakan kebutuhanmu dan anak-anakmu.
Dan jika kau memberi sesuatu, istrimu sungguh akan bersuka cita atas perhatian yang kau berikan. Niscaya rasa cinta dan sayangnya padamu akan makin bertambah besar karena kau mengakui keberadaannya.
Wahai suami, bermurah hatilah pada istrimu. Janganlah berlaku pelit terhadapnya.
ingatlah bahwa rezeki istrimu itu lewat suami.
Jika kau sering memberikan hadiah untuk kerabatmu dan kolegamu, ingatlah juga ada istri yang setia disampingmu.
Istri yang siap sedia membantumu meski tak ada belanja tambahan.
Istri yang mendampingimu saat senang maupun susah dan tak kenal lelah.
Apalagi bila dirimu memiliki kelebihan rizki. Sesekali berikan hadiah untuk istrimu. Belikanlah sesuatu yang pada umumnya disukai oleh para wanita, apakah itu perhiasan meski hanya sebuah cincin atau gelang, sepasang sepatu baru, tas tangan yang disukai istrimu, atau hanya sekedar makanan kesukaannya. Hadiahmu akan sangat berarti baginya dan akan menambah rasa cintanya padamu.
Wahai suami, jangan lupakan kerabat istrimu, terutama ibu dan ayahnya. Jika istrimu malu untuk meminta haknya, maka ia lebih malu lagi meminta sesuatu untuk ibu dan ayahnya. Sebagai seorang anak, istrimu pun ingin dapat memberikan sesuatu untuk orang tuanya sebagai tanda cinta dan baktinya. Namun tak akan mudah terlaksana bila nafkahnya tergantung kepadamu. Karena itu, tanpa istrimu meminta, berikanlah sebagian rizkimu untuk mertuamu, melalui tangan istrimu.
Mertuamu akan sangat berbahagia dan terkesan padamu menantu yang berbuat baik kepada orang tua istrinya. Demikian juga, jangan lupakan kerabat istrimu dengan mengutamakan kerabatmu sendiri.
Wahai suami, jangan abaikan hal tersebut di atas, terlebih bila istrimu tidak bekerja. Istri shalihah akan merasa ringan membelanjakan hartanya untuk memenuhi kebutuhan dirinya sendiri, meski ia tahu ia berada dalam tanggungan nafkahmu. Ia juga tidak akan berat membelanjakan hartanya untukmu dan anak-anakmu, terlebih dalam kondisi sempit.
Sementara istri yang tidak bekerja, atau yang sudah berhenti bekerja. Mereka tergantung sepenuhnya akan nafkah di tanganmu sebagai suaminya. Dan inilah yang ditetapkan Allah. Karena itu, ingatlah selalu kewajiban ini.
Kewajiban nafkah harus ditunaikan sesuai dengan kemampuanmu, dan tanpa menunggu permintaan istrimu. Istri shalihah selalu berusaha qanaah dan tidak menuntut di luar kemampuanmu. Istri shalihah selalu berusaha mensyukuri pemberian suaminya. Ingatlah, Allah akan meminta pertanggungjawabanmu dalam menafkahi keluargamu kelak di Yaumil Akhir. Ingatlah, sebaik-baik suami adalah yang bersikap baik kepada istri dan keluarganya.
KECANTIKAN ISTRI MERUPAKAN TANGGUNGJAWAB SUAMI
KECANTIKAN ISTRI MERUPAKAN TANGGUNGJAWAB SUAMI
SUAMI yang shaleh pasti paham bahwa setiap kebutuhan istrinya merupakan tanggungjawabnya, apalagi Rasulullah telah memberi indikasi bahwa sebaik-baiknya seorang lelaki adalah ia yang paling baik memperlakukan istrinya.
Dengan demikian, tak seharusnya suami protes jika istri memerlukan budget untuk perawatan wajah tiap bulannya, bukankah kecantikan istri akan menjadi kebahagiaan suami pula?
Catatan untuk istri, jangan membebani suami dengan produk perawatan wajah yang harganya di luar jangkauan finansial suami! Yang sewajarnya saja, yang penting istri berkewajiban menjaga kecantikan agar prima dalam melayani suami tercinta.
Berikut ini beberapa alasan mengapa suami perlu mengalokasikan dana perawatan wajah untuk istri:
1. Kecantikan istri merupakan tanggungjawab suami.
Kalau istri tampak kucel, kumel, baik di luar apalagi di dalam rumah, tolong suami melakukan introspeksi karena bisa jadi penyebab 'kekumuhan' penampilan istri adalah karena suami tak peduli istri terlalu lelah mengurus rumah, keluarga, atau bahkan terlalu capek bekerja.
2. Banyak perempuan di luar sana yang terlihat jauh menarik daripada istri karena mereka punya waktu dan biaya untuk merawat wajah.
Sudahkah memberikan waktu dan biaya perawatan untuk istri Anda?
Bahkan perempuan yang tak memakai make up sekalipun, jika terlihat begitu bening, tandanya ia melakukan perawatan wajah. Minimal menggunakan alat kecantikan atau jasa salon muslimah yang harganya lumayan.
3. Setiap wanita ingin terlihat muda dan cantik, terutama di hadapan suaminya
Suami perlu menyadari bahwa istri sangat sedih jika dirinya tak percaya diri melihat cermin.
Entah karena badannya yang kini melar, rambut tak terurus, apalagi perawatan wajah... Mana sempat? Urusan rumah dan anak menyita begitu banyak pikiran, tenaga dan waktu.
Tenanglah wahai istri, semua ini adalah tanggung jawab suami Anda. Tak perlu sedih apalagi menyalahkan diri sendiri untuk masalah 'sepele' ini. Jika ada yang berkata tidak enak, tinggal sampaikan pada suami dan ingatkan ia bahwa jika ada yang tidak beres dalam rumah tangga, pemimpinnya lah yang perlu dikoreksi.
Padahal jika ditelusuri, bagaimana mungkin istri bisa merawat dirinya jika suami tak mau bergantian menjaga anak, mengurus pekerjaan rumah, dan juga tak bersedia mengalokasikan dana agar istri bisa berbenah diri.
Semoga tulisan ini bisa memberi solusi bagi pasutri untuk saling menambah kecintaan dan memperkuat kasih sayang. Aamiin.
SUAMI yang shaleh pasti paham bahwa setiap kebutuhan istrinya merupakan tanggungjawabnya, apalagi Rasulullah telah memberi indikasi bahwa sebaik-baiknya seorang lelaki adalah ia yang paling baik memperlakukan istrinya.
Dengan demikian, tak seharusnya suami protes jika istri memerlukan budget untuk perawatan wajah tiap bulannya, bukankah kecantikan istri akan menjadi kebahagiaan suami pula?
Catatan untuk istri, jangan membebani suami dengan produk perawatan wajah yang harganya di luar jangkauan finansial suami! Yang sewajarnya saja, yang penting istri berkewajiban menjaga kecantikan agar prima dalam melayani suami tercinta.
Berikut ini beberapa alasan mengapa suami perlu mengalokasikan dana perawatan wajah untuk istri:
1. Kecantikan istri merupakan tanggungjawab suami.
Kalau istri tampak kucel, kumel, baik di luar apalagi di dalam rumah, tolong suami melakukan introspeksi karena bisa jadi penyebab 'kekumuhan' penampilan istri adalah karena suami tak peduli istri terlalu lelah mengurus rumah, keluarga, atau bahkan terlalu capek bekerja.
2. Banyak perempuan di luar sana yang terlihat jauh menarik daripada istri karena mereka punya waktu dan biaya untuk merawat wajah.
Sudahkah memberikan waktu dan biaya perawatan untuk istri Anda?
Bahkan perempuan yang tak memakai make up sekalipun, jika terlihat begitu bening, tandanya ia melakukan perawatan wajah. Minimal menggunakan alat kecantikan atau jasa salon muslimah yang harganya lumayan.
3. Setiap wanita ingin terlihat muda dan cantik, terutama di hadapan suaminya
Suami perlu menyadari bahwa istri sangat sedih jika dirinya tak percaya diri melihat cermin.
Entah karena badannya yang kini melar, rambut tak terurus, apalagi perawatan wajah... Mana sempat? Urusan rumah dan anak menyita begitu banyak pikiran, tenaga dan waktu.
Tenanglah wahai istri, semua ini adalah tanggung jawab suami Anda. Tak perlu sedih apalagi menyalahkan diri sendiri untuk masalah 'sepele' ini. Jika ada yang berkata tidak enak, tinggal sampaikan pada suami dan ingatkan ia bahwa jika ada yang tidak beres dalam rumah tangga, pemimpinnya lah yang perlu dikoreksi.
Padahal jika ditelusuri, bagaimana mungkin istri bisa merawat dirinya jika suami tak mau bergantian menjaga anak, mengurus pekerjaan rumah, dan juga tak bersedia mengalokasikan dana agar istri bisa berbenah diri.
Semoga tulisan ini bisa memberi solusi bagi pasutri untuk saling menambah kecintaan dan memperkuat kasih sayang. Aamiin.
Cerita Kehidupan dari Conor Mc Gregor
Cerita Kehidupan Dari Conor Mc Gregor
silahkan di baca mari kita ambil hikmah dari setiap cerita yang menginspirasi
10 tahun lalu, Conor MCgregor tidak mempunyai rumah. Tapi dia bertemu wanita bernama Dee Devlin.
Wanita itu mengizinkan Conor untuk tinggal di apartement kecilnya dan membiayai hidup Conor. Istrinya hanya meminta Conor untuk bisa lebih percaya diri dan bekerja keras. Sampai istrinya rela susah payah untuk memberikan makanan mahal dan hidup sehat baginya, untuk Conor, agar dia bisa lebih fokus berlatih. Dan istrinya tetap bertahan dlm kegagalan Conor.
6 tahun lalu Connor masih kerja menjadi tukang pipa hidupnya masih pas"an. tetapi istrinya tetap bertahan dgn situasi itu..
Sampai sekarang Dee berada di bangku untuk mendukung agar Conor menjuarai MMA.
Dan saat ini Conor sudah memiliki penghasilan sendiri sebesar 100jt USD... Kesimpulannya, tinggalkan lah wanita yang melihat mu dari kelemahanmu, dan pertahankanlah wanita yang selalu dengan sabar memberi dukungan dan selalu melihat hal luar biasa positif di dlm dirimu dan membantu memaksimalkan hal itu. Maka dia akan menjadi wanita luar biasa di balik kesuksesanmu kelak.
MORAL OF THE STORY
Jangan memilih yg hanya sekedar ingin bersamamu disaat dirimu berhasil, karna disaat dirimu jatuh, engkau akan Menjadi kenangan baginya
silahkan di baca mari kita ambil hikmah dari setiap cerita yang menginspirasi
10 tahun lalu, Conor MCgregor tidak mempunyai rumah. Tapi dia bertemu wanita bernama Dee Devlin.
Wanita itu mengizinkan Conor untuk tinggal di apartement kecilnya dan membiayai hidup Conor. Istrinya hanya meminta Conor untuk bisa lebih percaya diri dan bekerja keras. Sampai istrinya rela susah payah untuk memberikan makanan mahal dan hidup sehat baginya, untuk Conor, agar dia bisa lebih fokus berlatih. Dan istrinya tetap bertahan dlm kegagalan Conor.
6 tahun lalu Connor masih kerja menjadi tukang pipa hidupnya masih pas"an. tetapi istrinya tetap bertahan dgn situasi itu..
Sampai sekarang Dee berada di bangku untuk mendukung agar Conor menjuarai MMA.
Dan saat ini Conor sudah memiliki penghasilan sendiri sebesar 100jt USD... Kesimpulannya, tinggalkan lah wanita yang melihat mu dari kelemahanmu, dan pertahankanlah wanita yang selalu dengan sabar memberi dukungan dan selalu melihat hal luar biasa positif di dlm dirimu dan membantu memaksimalkan hal itu. Maka dia akan menjadi wanita luar biasa di balik kesuksesanmu kelak.
MORAL OF THE STORY
Jangan memilih yg hanya sekedar ingin bersamamu disaat dirimu berhasil, karna disaat dirimu jatuh, engkau akan Menjadi kenangan baginya
REAL STORY
Kisah Kesetiakawanan CRISTIANO RONALDO (Real Story)
Assalamualaikum
Ada cerita menarik di balik kisah gemilangnya karir Cristiano Ronaldo.
Ia memulai cerita tersebut saat melakukan wawancaranya. Ronaldomengatakan "Saya harus berterimakasih kepada teman lama saya, Albert Fantrau atas sukses yang saya terima. Kami bermain bersama di kejuaraan U-18. Saat itu, pelatih Sporting Lisbon mendatangi kami dan mengatakan: 'Siapa yang mencetak gol terbanyak, akan bergabung dengan akademi kami'"
Lalu, Ronaldo melanjutkan cerita dirinya. "Kami menang pertandingan itu dengan skor 3-0. Saya mencetak satu gol, Albert satu gol. Dan gol terakhir sangatlah impresif. Albert berhadapan satu lawan satu dengan kiper, ia bisa saja mencetak gol ketiga, tetapi ia malah mengoper bola itu kepada saya dan membiarkan saya yang mencetak gol tersebut"
"Setelah pertandingan, saya bertemu dengan dirinya dan menanyakan hal tersebut. "Mengapa ?" dan Albert menjawab "Anda lebih berbakat daripada saya" ujar Albert.
Setelah mendengar cerita itu, jurnalis mencoba mencari keberadaanteman lama Ronaldo itu. Jurnalis bertemu Albert dan bertanya tentang dirinya sekarang. Albert mengatakan dirinya tak bekerja. Tetapi Jurnalis merasa bingung dengan mewahnya barang dan rumah yang dimiliki Albert.
"Darimana Anda dapatkan barang-barang itu ?" tanya wartawan kepada Albert.?
Dengan bangga, Albert menjawab "Ini semua karena Ronaldo".
Dengan bangga, Albert menjawab "Ini semua karena Ronaldo".
Moral Of The Story
Jangan pernah melupakan teman yang menjadi jalan awal kesuksesan mu..
perlakukan teman itu sebaik-baiknya
Share ya..
Jumat, 06 Oktober 2017
Inspirasi hidup dari Michel Jordan
CERITA MENGHARUKAN DARI MICHEL JORDAN, INSPIRATIF !
BACA SAMPAI SELESAI YA
|
Michael Jordan, berkulit hitam, lahir pada tahun 1963, di daerah kumuh Brooklyn, New York. Ia memiliki empat orang saudara, sementara upah ayahnya yang hanya sedikit tidak cukup untuk menafkahi keluarga. Semenjak kecil, ia melewati kehidupannya dalam lingkungan miskin dan penuh diskriminasi, hingga ia sama sekali tidak bisa melihat harapan masa depannya.
Ketika ia berusia tiga belas tahun, ayahnya memberikan sehelai pakaian bekas kepadanya, “Menurutmu, berapa nilai pakaian ini?” Jordan menjawab, “Mungkin 1 dollar.” Ayahnya kembali berkata, “Bisakah dijual seharga 2 dollar? Jika engkau berhasil menjualnya, berarti telah membantu ayah dan ibumu.” Jordan menganggukkan kepalanya, “Saya akan mencobanya, tapi belum tentu bisa berhasil.” Dengan hati-hati dicucinya pakaian itu hingga bersih. Karena tidak ada setrika untuk melicinkan pakaian, maka ia meratakan pakaian dengan sikat di atas papan datar, kemudian dijemur sampai kering.
Keesokan harinya, dibawanya pakaian itu ke stasiun bawah tanah yang ramai, ditawarkannya hingga lebih dari enam jam. Akhirnya Jordan berhasil menjual pakaian itu. Kini ia memegang lembaran uang 2 dollar dan berlarilah ia pulang.
Setelah itu, setiap hari ia mencari pakaian bekas, lalu dirapikan kembali dan dijualnya di keramaian. Lebih dari sepuluh hari kemudian, ayahnya kembali menyerahkan sepotong pakaian bekas kepadanya, “Coba engkau pikirkan bagaimana caranya untuk menjual pakaian ini hingga seharga 20 dolar?” Kata Jordan, “Bagaimana mungkin? Pakaian ini paling tinggi nilainya hanya 2 dollar.” Ayahnya kembali memberikan inspirasi, “Mengapa engkau tidak mencobanya dulu? Pasti ada jalan.” Akhirnya, Jordan mendapatkan satu ide, ia meminta bantuan sepupunya yang belajar melukis untuk menggambarkan Donal Bebek yang lucu dan Mickey Mouse yang nakal pada pakaian itu.
Lalu ia berusaha menjualnya di sebuah sekolah anak orang kaya. Tak lama kemudian seorang pengurus rumah tangga yang menjemput tuan kecilnya, membeli pakaian itu untuk tuan kecilnya. Tuan kecil itu yang berusia sepuluh tahun sangat menyukai pakaian itu, sehingga ia memberikan tip 5 dolar. Tentu saja 25 dollar adalah jumlah yang besar bagi Jordan, setara dengan satu bulan gaji dari ayahnya. Setibanya di rumah, ayahnya kembali memberikan selembar pakaian bekas kepadanya, “Apakah engkau mampu menjualnya kembali dengan harga 200 dolar?”
Mata ayahnya tampak berbinar. Kali ini, Jordan menerima pakaian itu tanpa keraguan sedikit pun. Dua bulan kemudian kebetulan aktris film populer “Charlie Angels”, Farah Fawcett datang ke New York melakukan promo. Setelah konferensi pers, Jordan pun menerobos pihak keamanan untuk mencapai sisi Farah Fawcett dan meminta tanda tangannya di pakaian bekasnya. Ketika Fawcett melihat seorang anak yang polos meminta tanda tangannya, ia dengan senang hati membubuhkan tanda tangannya pada pakaian itu. Jordan pun berteriak dengan sangat gembira, “Ini adalah sehelai baju kaus yang telah ditandatangani oleh Miss Farah Fawcett, harga jualnya 200 dollar!”
Ia pun melelang pakaian itu, hingga seorang pengusaha membelinya dengan harga 1.200 dollar. Sekembalinya ke rumah, ayahnya dengan meneteskan air mata haru berkata, “Tidak terbayangkan kalau engkau berhasil melakukannya. Anakku! Engkau sungguh hebat!”
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjb2xHAiEjqwZfrZQbbhJUNbYPEaB1LKc7VOT1ZNFqUD1bzCuqZrNUDBTkDysbwmnYcBzw9TuXB8VA_mnk47EPK_idOApCjNutWm2d2ya2ziLEadkL2M4Yl2glTKaalyFVnng2ZP12wfbHR/s1600/jordan+with.jpg)
Malam itu, Jordan tidur bersama ayahnya dengan kaki bertemu kaki. Ayahnya bertanya, “Anakku, dari pengalaman menjual tiga helai pakaian yang sudah kau lakukan, apakah yang berhasil engkau pahami?” Jordan menjawab dengan rasa haru, “Selama kita mau berpikir dengan otak, pasti ada caranya.” Ayahnya menganggukkan kepala, kemudian menggelengkan kepala,
“Yang engkau katakan tidak salah! Tapi bukan itu maksud ayah.
Ayah hanya ingin memberitahumu bahwa sehelai pakaian bekas yang bernilai satu dolar juga bisa ditingkatkan nilainya, apalagi kita sebagai manusia yang hidup? Mungkin kita berkulit lebih gelap dan lebih miskin, tapi apa bedanya? Tergantung bagaimana kita mendayagunakan potensi yang ada dalam diri kita masing-masing.”
Seketika dalam pikiran Jordan seakan ada matahari yang terbit. Bahkan sehelai pakaian bekas saja bisa ditingkatkan harkatnya, lalu apakah saya punya alasan untuk meremehkan diri sendiri?
Sejak saat itu, dalam hal apapun, Michael Jordan merasa bahwa masa depannya indah dan penuh harapan. Dia mengasah potensinya hingga akhirnya dia menjadi salah seorang pemain basket terhebat di dunia ini dan menjadi salah seorang atlet terkaya di dunia.
MORAL OF THE STORY
Percayalah pada diri kita, semua manusia itu terlahir HEBAT yang membedakan hanyalah cara kita memaksimalkan potensi diri sendiri.
SEMOGA BERMANFAAT
Silahkan SHARE jika anda setuju
BACA SAMPAI SELESAI YA
|
Michael Jordan, berkulit hitam, lahir pada tahun 1963, di daerah kumuh Brooklyn, New York. Ia memiliki empat orang saudara, sementara upah ayahnya yang hanya sedikit tidak cukup untuk menafkahi keluarga. Semenjak kecil, ia melewati kehidupannya dalam lingkungan miskin dan penuh diskriminasi, hingga ia sama sekali tidak bisa melihat harapan masa depannya.
Ketika ia berusia tiga belas tahun, ayahnya memberikan sehelai pakaian bekas kepadanya, “Menurutmu, berapa nilai pakaian ini?” Jordan menjawab, “Mungkin 1 dollar.” Ayahnya kembali berkata, “Bisakah dijual seharga 2 dollar? Jika engkau berhasil menjualnya, berarti telah membantu ayah dan ibumu.” Jordan menganggukkan kepalanya, “Saya akan mencobanya, tapi belum tentu bisa berhasil.” Dengan hati-hati dicucinya pakaian itu hingga bersih. Karena tidak ada setrika untuk melicinkan pakaian, maka ia meratakan pakaian dengan sikat di atas papan datar, kemudian dijemur sampai kering.
Keesokan harinya, dibawanya pakaian itu ke stasiun bawah tanah yang ramai, ditawarkannya hingga lebih dari enam jam. Akhirnya Jordan berhasil menjual pakaian itu. Kini ia memegang lembaran uang 2 dollar dan berlarilah ia pulang.
Setelah itu, setiap hari ia mencari pakaian bekas, lalu dirapikan kembali dan dijualnya di keramaian. Lebih dari sepuluh hari kemudian, ayahnya kembali menyerahkan sepotong pakaian bekas kepadanya, “Coba engkau pikirkan bagaimana caranya untuk menjual pakaian ini hingga seharga 20 dolar?” Kata Jordan, “Bagaimana mungkin? Pakaian ini paling tinggi nilainya hanya 2 dollar.” Ayahnya kembali memberikan inspirasi, “Mengapa engkau tidak mencobanya dulu? Pasti ada jalan.” Akhirnya, Jordan mendapatkan satu ide, ia meminta bantuan sepupunya yang belajar melukis untuk menggambarkan Donal Bebek yang lucu dan Mickey Mouse yang nakal pada pakaian itu.
Lalu ia berusaha menjualnya di sebuah sekolah anak orang kaya. Tak lama kemudian seorang pengurus rumah tangga yang menjemput tuan kecilnya, membeli pakaian itu untuk tuan kecilnya. Tuan kecil itu yang berusia sepuluh tahun sangat menyukai pakaian itu, sehingga ia memberikan tip 5 dolar. Tentu saja 25 dollar adalah jumlah yang besar bagi Jordan, setara dengan satu bulan gaji dari ayahnya. Setibanya di rumah, ayahnya kembali memberikan selembar pakaian bekas kepadanya, “Apakah engkau mampu menjualnya kembali dengan harga 200 dolar?”
Mata ayahnya tampak berbinar. Kali ini, Jordan menerima pakaian itu tanpa keraguan sedikit pun. Dua bulan kemudian kebetulan aktris film populer “Charlie Angels”, Farah Fawcett datang ke New York melakukan promo. Setelah konferensi pers, Jordan pun menerobos pihak keamanan untuk mencapai sisi Farah Fawcett dan meminta tanda tangannya di pakaian bekasnya. Ketika Fawcett melihat seorang anak yang polos meminta tanda tangannya, ia dengan senang hati membubuhkan tanda tangannya pada pakaian itu. Jordan pun berteriak dengan sangat gembira, “Ini adalah sehelai baju kaus yang telah ditandatangani oleh Miss Farah Fawcett, harga jualnya 200 dollar!”
Ia pun melelang pakaian itu, hingga seorang pengusaha membelinya dengan harga 1.200 dollar. Sekembalinya ke rumah, ayahnya dengan meneteskan air mata haru berkata, “Tidak terbayangkan kalau engkau berhasil melakukannya. Anakku! Engkau sungguh hebat!”
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjb2xHAiEjqwZfrZQbbhJUNbYPEaB1LKc7VOT1ZNFqUD1bzCuqZrNUDBTkDysbwmnYcBzw9TuXB8VA_mnk47EPK_idOApCjNutWm2d2ya2ziLEadkL2M4Yl2glTKaalyFVnng2ZP12wfbHR/s1600/jordan+with.jpg)
Malam itu, Jordan tidur bersama ayahnya dengan kaki bertemu kaki. Ayahnya bertanya, “Anakku, dari pengalaman menjual tiga helai pakaian yang sudah kau lakukan, apakah yang berhasil engkau pahami?” Jordan menjawab dengan rasa haru, “Selama kita mau berpikir dengan otak, pasti ada caranya.” Ayahnya menganggukkan kepala, kemudian menggelengkan kepala,
“Yang engkau katakan tidak salah! Tapi bukan itu maksud ayah.
Ayah hanya ingin memberitahumu bahwa sehelai pakaian bekas yang bernilai satu dolar juga bisa ditingkatkan nilainya, apalagi kita sebagai manusia yang hidup? Mungkin kita berkulit lebih gelap dan lebih miskin, tapi apa bedanya? Tergantung bagaimana kita mendayagunakan potensi yang ada dalam diri kita masing-masing.”
Seketika dalam pikiran Jordan seakan ada matahari yang terbit. Bahkan sehelai pakaian bekas saja bisa ditingkatkan harkatnya, lalu apakah saya punya alasan untuk meremehkan diri sendiri?
Sejak saat itu, dalam hal apapun, Michael Jordan merasa bahwa masa depannya indah dan penuh harapan. Dia mengasah potensinya hingga akhirnya dia menjadi salah seorang pemain basket terhebat di dunia ini dan menjadi salah seorang atlet terkaya di dunia.
MORAL OF THE STORY
Percayalah pada diri kita, semua manusia itu terlahir HEBAT yang membedakan hanyalah cara kita memaksimalkan potensi diri sendiri.
SEMOGA BERMANFAAT
Silahkan SHARE jika anda setuju
Langganan:
Postingan (Atom)
CERITA KEHIDUPAN MICHEL JORDAN
Inspirasi dari Kehidupan Michael Jordan Silahkan Di baca Semoga Bermanfaat Michael Jordan, berkulit hitam, lahir pada tahun 1963, di da...
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhS4BS38v3LfNDg4WckhMjJ6UAkW3zLjo9slqByBp-bl8Tf8uy2M6O0PQqmeiikcAqhBitWHThaAmGFJgud3oIx72OtJ-i7rfJNWh2g1IjImaK2fTzwUrGEJsUlyUKbYhMFrzY9F1JdO-bQ/s400/joe.jpg)
-
Inspirasi dari Kehidupan Michael Jordan Silahkan Di baca Semoga Bermanfaat Michael Jordan, berkulit hitam, lahir pada tahun 1963, di da...
-
Kisah Kesetiakawanan CRISTIANO RONALDO (Real Story) Assalamualaikum Ada cerita menarik di balik kisah gemilangnya karir Cris...
-
CERITA MENGHARUKAN DARI MICHEL JORDAN, INSPIRATIF ! BACA SAMPAI SELESAI YA | Michael Jordan, berkulit hitam, lahir pada tahun 1...